Minggu, 08 Maret 2015

TENTANG DIA

Tentang Dia



“Cinta” sebuah kata yang mengandung banyak pengertian,,, Namun kata itu tak pernah bisa kamu mengerti sebelum kamu merasakannya,,, Ketika kamu sudah mulai mengerti tentang rasa cinta yang hadir dihatimu, saat itulah kamu akan merasakan hati yang terluka, sebuah penantian yang semu, sebuah pengorbanan yang melelahkan dan sebuah harapan yang tak berujung. Begitulah cinta dan seperti itulah aku yang mencintai dia seorang Azmi Rayhan Abdil. Aku mengenal dia tanpa aku sengaja, kesan pertama saat aku melihat tatapan dia aku merasa takut dengan matanya  yang melukiskan ketegasan , namun setelah senyuman itu tercipata dari bibirnya tertoreh wajah manis yang kian mengabadikan ketenangan dalam hatiku. Awalku mengenal dia tak pernah ku sangka jika aku bisa jatuh cinta dengan sosok seorang Abdi, karena kesan pertama aku tak merasakan apapun. Namun ternyata takdir membuat aku merasakan hal lain. Saat itu aku berada satu kelas dengan dia, bangkunyapun terdapat tepat didepan bangku ku. Setiap hari kami selalu terlibat dalam pertengkaran, dari mulai meributkan hal-hal yang kecil, bahkan teman-temanpun tahu bahwa kita itu seperti kucing dan tikus yang tidak pernah akur, selalu saja kami menciptakan keributan karena pertengkaran kami yang terkadang lucu, menggemaskan, mengasyikkan dan seolah-olah tiada hari tanpa keributan-keributan yang kami lakukan.
Tanpa ku sadari aku merasa ketergantungan akan semua keadaan ini cause keadaan ini buat aku merasakan nyaman, perselisihan yang selalu melukiskan candaan dan tawa, menggambarkan sebuah senyuman yang menyejukkan, yach.. meskipun terkadang ada yang menyakiti satu sama lain, dengan keadaan ini aku merasa senang, bahagia, karena dialah orang pertama yang buatku tersenyum saat hatiku terluka, dia orang pertama yang menggores senyumanku disaat air mataku deras mengalir, dialah orang pertama yang buat hatiku damai disaat keadaan disekililingku membuatku bingung. Aku mulai merasakan nyaman bahkan sangat nyaman ketika aku berada didekatnya meskipun aku selau berkata “tidak mungkin aku suka sama orang seperti kamu”!! hahg,, kata yang sangat munafik aku ucapkan, namun aku sendiri juga bingung terhadap apa yang aku rasakan. Ketika aku melihat respon dia yang hanya tersenyum simpu dan membalas dengan kata “apa lagi saya, sangat tidak mungkin jika saya sayang sama kamu”. jawaban yang menusuk hatiku, namun aku masih saja tetep mencintainya, mengaguminya dan yang tau rasa ini hanyalah diriku sendiri.
Kita sama-sama lahir dibulan juli, saat dia berulang tahun aku mencoba untuk menelfonnya dan ku ucapkan selamat padanya, yach...  meskipun tidak secara langsung. Namun aku cukup bahagia malam itu dia membalas dengan respon yang baik, meskipun aku tau jika dia sudah membohongi aku, yang aku sendiri tidak mengetahui apa itu. Rasanya cinta memang berbunga-bunga, malam yang indah buatku, selalu jadi kenangan manis yang tak pernah terungkap dalam kisah ini.
Waktu terus berjalan mengikuti aliran  angin yang kian berlalu dan kita pun beranjak dikelas XI, tahun ini aku dan dia satu kelas lagie,. karena kita memang satu jurusan bahasa makanya kita selalu satu kelas, namun kita duduknya terpaut jauh, tahun ini aku rasakan berbeda dengan tahun kemaren, seolah ada yang hilang dihari-hariku, dihidupku, namun aku belum menyadari akan apa yang hilang. Semakin jauh aku terhanyut semakin kosong aku rasakan dalam jiwaku... lorong-lorong masa lalu selalu terbayang disaat aku sendiri, dan.... sesaat ku sadari tentang sesuatu yang hilang, dia adalah “Abdil” seseorang yang dulu mengisi hariku dengan tawa yang indah. Dan semakin aku yakin jika aku memang benar-benar mencintai dia, “CINTA?? Mengapa aku harus sayang dan cinta sama dia?? Pertanyaan yang selalu aku ciptakan dihatiku. Rasa ini membuatku tersiksa, semakin tersiksa dengan sikap dia yang menjauh dariku, tak pernah kami terlibat pertengkaran seperti dulu, dulu dimana hariku pernuh warna karena dia. Namun sekarang semua warna itu serasa pudar membentuk sebuah ketidak pastian yang hanya ada abu-abu dalam hidupku ini. Terbisik keinginan untukku mengutarakan isi hati ini, namun selalu aku berfikir ulang. Aku merasa dalam persimpangan, aku benar-benar merasakan bahwa’ INILAH PENANTIAN YANG TAK BERUJUNG... selalu aku menyalahkan hatiku “mengapa aku bisa mencintai sosok sepertimu,,? Rindu selalu aku rasaka disetiap malam yang membelengguku. Namun kuhanya memilih sendiri, sendiri diantra keramain.
Kini  terdengar kabar jika dia tak sendiri lagi, dia sudah mempunyai kekasih, hatiku lebur seketika, aku hanya mencoba bertahan diatas batu yang sudah rapuh, aku diam, tak ada yang bisa ku lakukan, kuhabiskan malamku dengan air mataku, ku sambut pagiku dengan sembabnya mataku bekas tangisan semalam, aku berpura-pura tegar, aku memasang senyum palsu agar orang-orang disekitarku tak da yang tau. Meskipun kurasa perih namun aku coba untuk berdiri sendiri. Lama kujalani hidup yang seperti ini. Esok kujalani hariku seperti biasanya temanku menyapa dan memberi kabar untukku jikalau Abdil sudah putus dengan kekasihnya... Seneng sichh,,, namun biasa juga, cause dia putuspun aku sama dia juga tidak bisa kembali seperti dulu. Sengatan matahari semakin terik aku rasakan, sekolah sudah mulai sepi namun aku masih melanjutkan kegiatanku dengan temanku Fira. Aku  “Sudah selesai nich.. tapi melez pulang”. Fira “lha terus mau kemana?” Aku “Gimana kalau ke warnet sekalian nyari bahan buat majalah”. Fira “Oke dech,,” Panas tak semenyengat tadi, kamipun bisa segera bergegas kewarnet, ketika aku asyik dengan komputerku, ponselku berbunyi kulihat ‘privat number’ tanpa kuragu aku angkat telfonnya terdengar suara cewek yang marah-marah, aku semakin bingung dengan apa yang terjadi, aku tanyakan kesalahanku dan dia jawab “Kamu itu jangan ganggu hubungan orang, dan jangan pernah kamu deketin Abdi lagi,” tut..tut.. tut.. telfonnyapun mati seketika. Aku cerita dengan fira atas kejadian yang baru aku alami, dan Firapun berkata “Owh... mungkin itu mantannya Abdi”,  WAOW,, mantannya Abdi’ da urusan pa hingga aku dibawa-bawa dalam masalah mereka, tanya yang tak henti aku utarakan dalam hatiku. Semakin aku tak nyaman dengan keadaan seperti ini, namun aku tak ingin ambil resiko, aku memilih untuk diam, dan lambat launpun masalah itu kian hilang bersama hembusan angin yang tak berbekas.
Mei, 2011 Kegiatan akhir tahun kelas XI akan dilaksanakan, aku ragu untuk ikut pa tidak. Namun pada akhirnya aku memutuskan untuk ikut, Hmmmm.... awalnya aku ikut agar bisa sedikit mengurangi bebanku, namun ternyata tidak, semuanya jauh dari apa yang aku bayangkan. Aku satu bus dengan Abdil dan juga dengan teman-temanku kelas X dulu, ketika aku berpindah tempat duduk dibelakang aku melihat Abdil duduk berdua dengan teman akrabku, sangat dekat, begitu mesra, bahkan merekapun tak menyadari akan kehadiranku saat itu. Hati ini serasa tersayat sembilah pisau, sakittt, perihhh, aku mulai putus asa dengan rasaku ini, pa daya aku yang tak bisa ungkapkan rasa hatiku, hanya ada aku dan tangisan yang sesekali memecahkan kesunyian.
            Dalam Do’a aku selalu meminta “TUHAN... jika dia memang jodohku jagalah dia untuk aku dan biarlah rasa yang ku miliki bersemayam dihatiku namun jika dia bukanlah orng yang engkau pilihkan dalam hidupku hapuskan rasa sayang yang kumiliki saat ini, buanglah kenangan-kenangan yang mengingatkan aku pada dia”. Aku hanya bisa pasrah dan berserah atas apa yang terjadi nanti, aku tak mungkin terus-terusan mengabaikan hidupku hanya demi cinta semu yang ku miliki, aku ingin melanjutkan hidupku meskipun tanpa kamu, karena cinta yang ku miliki terhadapmu ku rasa sudah cukup untuk mewakili kehadiranmu dalam hidupku. Aku yakin Do’aku tidak sia-sia. Hingga saat ini rasaku ini masih bertahan dan selalu ku jaga meskipun kau tidak hadir dihidupku seperti dulu, namun dengan warna yang pernah kau goreskan dihidupku membuat aku yakin jika nanti kau akan hadir dengan sejuta warna yang ku inginkan. Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan dimatamu biarlah aku bertahan dengan kesalahan yang sempurna dihatiku.




To someone:
 Ini adalah kisah kita yang tak ingin ku habiskan dengan percuma, aku tidak mungkin memgungkapkan ini kepadamu, ku ingin kamu membaca ini dan mengerti. Aku disini masih bertahan, entah sampai kapan aku akan tegar, menunggu kata yang ingin aku dengar dari bibirmu, berharap rasa yang sama hadir dalam hidupku.......
"Kata Kata Curahan Hati"
***
Hadirmu,,
Membawa harapan baru buatku..
Karna kamu,,
Hariku penuh warna..
Hadirmu,,
Buang jauh rasa kesepianku..
Karna kamu,,
Aku bisa melupakan masa lalu..
Hadirmu,,
Menumbuhkan cinta yang telah lama mati..
Karna kamu,,
Ciptakan asa indah dalam angan dan mimpiku..
***
Rasa ini semakin dalam,,
Semakin sayang,,
Semakin cinta,,
Semakin takut kehilangan…
NaMun,,
Ada ragu dalam hati,,
Bisakah jadi yang terbaik..??
Ataukah sama seperti Dia..??
yang akan berlalu dan di LUPAKAN..
Entahlah,,
Tapi Itulah yang aku takutkan …!!!!!
***
Diantara 2′ Pilihan..
Diantara 2′ Sisi hati..
Diantara 2′ Keputusan..
Diantara 2′ Jalan keluar..
2′ Hal yang saling bertentangan..
Manakah yang harus ku pilih..?
Agar jadi yang terbaik,,
Buat aku,, kau dan dia..
***
Pantes gak sih aku marah,,
Pantes gak sih aku bete,,
Pantes gak sih aku cemburu,,
Pantes gak sih aku sedih,,
Kalo kenyataan’nya Dia yang lebih dulu ada,,
Sedangkan aku,,
hanya hadir sebagai orang ketiga… :(
***
Ku teteskan air mata,, untuk buatmu Bahagia..
Ku buat sebuah luka,, agar kau tertawa..
Ku pejamkan mata,, agar kau dapat melihat Dunia..
Ku beri 1′ hati,, agar kau Abadi..
- See more at: http://www.ariepinoci.web.id/2012/08/kata-kata-curahan-hati.html#sthash.1Ir4GJR7.dpuf
"Kata Kata Curahan Hati"
***
Hadirmu,,
Membawa harapan baru buatku..
Karna kamu,,
Hariku penuh warna..
Hadirmu,,
Buang jauh rasa kesepianku..
Karna kamu,,
Aku bisa melupakan masa lalu..
Hadirmu,,
Menumbuhkan cinta yang telah lama mati..
Karna kamu,,
Ciptakan asa indah dalam angan dan mimpiku..
***
Rasa ini semakin dalam,,
Semakin sayang,,
Semakin cinta,,
Semakin takut kehilangan…
NaMun,,
Ada ragu dalam hati,,
Bisakah jadi yang terbaik..??
Ataukah sama seperti Dia..??
yang akan berlalu dan di LUPAKAN..
Entahlah,,
Tapi Itulah yang aku takutkan …!!!!!
***
Diantara 2′ Pilihan..
Diantara 2′ Sisi hati..
Diantara 2′ Keputusan..
Diantara 2′ Jalan keluar..
2′ Hal yang saling bertentangan..
Manakah yang harus ku pilih..?
Agar jadi yang terbaik,,
Buat aku,, kau dan dia..
***
Pantes gak sih aku marah,,
Pantes gak sih aku bete,,
Pantes gak sih aku cemburu,,
Pantes gak sih aku sedih,,
Kalo kenyataan’nya Dia yang lebih dulu ada,,
Sedangkan aku,,
hanya hadir sebagai orang ketiga… :(
***
Ku teteskan air mata,, untuk buatmu Bahagia..
Ku buat sebuah luka,, agar kau tertawa..
Ku pejamkan mata,, agar kau dapat melihat Dunia..
Ku beri 1′ hati,, agar kau Abadi..
- See more at: http://www.ariepinoci.web.id/2012/08/kata-kata-curahan-hati.html#sthash.1Ir4GJR7.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar